Misteri Rumah Baru
oleh Novie An-Nuril Khiyar
Hari ini adalah hari pertama aku pindah dari
kontrakan ku yang dulu. Di karenakan jauh dari kampus, akhirnya aku memilih
untuk menyewa rumah baru. Dengan pendapatan yg pas-pasan, aku lebih memilih
menyewa rumah yg terlihat tak terurus. Kebetulan sewa rumah itu jauh lebih
murah di banding harga sewa rumah ku yg kemarin. Hanya berbekal uang 500 ribu
aku bisa mendapatkan rumah yg tergolong mewah, walaupun sedikit tak terurus dan
berantakan. Aku saja heran, mengapa rumah ini terlalu murah utk di
sewakan,,bukankah rumah ini besar dan luas??. Tapi aku akan tetap tnggal di
sini berdua.. Ya,,selama ini aku tinggal berdua dengan teman sekampusku. Kami
dari kampung yg merantau kekota hanya sekedar mencari ilmu dan mimpi.
“rumah ini sepertinya lama di tinggalkan, bukti
nya tak ada 1 barang pun yg terlihat layak utk di pakai”.ujar sherry temanku.
Aku hanya terdiam dan tak menggubris omongan sherry, karena ku fikir emang
benar. Tak ada 1 barangpun yg terlihat sempurna. Semuanya lapuk,,dan benar2 tak
bisa di pakai.
Setelah membereskan ruang tamu , aku langsung
menuju ruang tengah dan segera membersihkan nya, sementara sherry membersihkan
ruang dapur. Kami emang terlihat kompak dalam hal seperti ini. Hanya
membutuhkan waktu sekitar 30 menit, kami dapat beristirahat di rumah ini. Untuk
sementara rumah yg kami tempati saat ini adalah milik kami.
Jam menunjukkan pukul 11.00 pagi, waktunya kami
pergi bekerja. Aku bekerja sebagai penjaga buku di salah satu toko buku yg
terkenal di kota ini, sementara sherry bekerja di café sebagai pelayan café.
Dikarenakan hari ini sherry masuk malam, jadi aku pulang kerja langsung kuliah
dan pulang ke rumah. Cukup menyeramkan tinggal dan mendapatkan suasana baru di
sini, di rumah baruku. Tapi karena aku termasuk orang yg pemberani, (walaupun
sebenarnya ada hal yg aku takuti) aku tetap memberanikan diri untuk tinggal
sendiri malam ini sampai pukul 22.00 malam.
Karena belum ada persiapan untuk pindah, jadi
aku hanya punya barang seadanya utk hari ini. Seperti alat2 memasak dan
peralatan utk tidur serta pakaian. Jadi malam ini aku hanya bisa baca buku utk
menghabiskan malam. Di dalam kamar yg luas,,aku merasa aneh di situ. Aku seakan
melihat sinar di pojok ruang itu, tepatnya di dalam lemari yg berumur sekitar
20 tahun, karena di situ terdapat tahun, yg aku rasa adlh tahun di mana lemari
itu baru di beli. Aku langsung menghampiri lemari itu dan membuka setiap laci
yg ada. Dan aku melihat satu buku yg terlihat usang. Buku apa itu? Dengan rasa
penasaran, aku mengambil buku itu dan membacanya. Halaman per halaman dapat aku
baca dengan sempurna. Di saat aku membaca halaman yg ke 14, aku mendengar suara
keributan seperti pertentangan antara anak dan orang tua. Ya,,seperti buku yg
aku baca saat ini,, buku pada halaman ke 13,,yg isinya perdebatan hebat antara
anak dan orangtua. Dengan rasa yg campur aduk, Aku langsung keluar kamar dan
menghampiri ruangan yg bersumber keributan itu. Tapi apa yg aku dapatkan?
Hanyalah keheningan. Lalu apa yg aku dengar tadi?.. entahlah…aku sendiri saja
bingung. Sambil menunggu jam 10 malam, akupun tertidur dengan buku yg masih ku
pegang.
Dengan berjalannya waktu,, tak terasa aku sudah
2 minggu tinggal di rumah ini. Tak ad keanehan yg di rasakan Sherry. Tapi aku?
Selalu saja keanehan yg aku rasakan di rumah ini. Rutinitas berjalan seperti
biasa, kerja, kuliah dan pulang ke rumah. Itu aktivitas aku dan sherry. Sampai
akhirnya aku lupa menceritakan hal aneh yg aku rasakan di hari pertama kami
tinggal. Dan seperti biasa, hal aneh terjadi lagi saat aku membaca buku itu. Yg
lebih aneh,,setiap halaman yg aku baca, seolah ada kehidupan yg ada di hadapan
ku sekarang dan cerita nya sama persis dengan kisah yg aku baca di buku ini.
Dengan rasa penasaran, aku mencoba menonton apa yg aku lihat. Dan dia,,siapa
dia? Wanita itu ? apa yg aku lihat saat ini? Dia yg seperti bayangan menyerupai
wanita yg aku sayangi, sherry? Ya,, itu benar sherry. Apa yg aku lihat saat
ini. Pertanda apa ini? Apakah benar wanita yg ada di hadapan aku sekarang
adalah sherry?? Aku selalu bertanya dengan orang yg ada di hadapanku, tapi
mereka tidak memperdulikanku, seakan2 tidak melihatku. Apa ini? Aku langsung
terdiam ketika aku mendengar dialog “ aku tak akan pernah bisa
berhentimencintainya yah,, walaupun aku tlah mati”. Kata2 itu selalu aku
ingat,, kata2 yg membuat aku bingung dan penasaran. Pandangan di sekililingku
kembali normal saat aku menutup buku itu. Aku benar2 tidak mengerti dengan buku
yg ada di tanganku sekarang. Sangat misteri.
Hari ini aku terpaksa bolos kerja dan kuliah
hanya untuk melihat kejadian yg ada di buku itu. Dengan semaksimal mungkin, aku
berfikir keras. Apakah ada hubungannya dengan rumah, waktu dan sherry. Aku akan
mencoba mengungkap misteri ini dari awal.
Beberapa waktu lalu, sherry mengajak aku pindah
rumah secara paksa. Walaupun dengan alasan tepat, tapi aku tetap aja curiga
dengan dia. Tanggal ,,, aku mengenal sherry lavida tepat tanggal 13 maret, 1
tahun yg lalu. Dimana tanggal itu adalah tanggal terakhirnya cerita di buku
diary yg aku temukan itu. 13..adalah angka yg benar2 sering muncul di buku
itu,,,apalagi yg menyakin kan aku adalh saat pertama aku melihat kejadian aneh
itu di saat bacaanku terhenti di halaman ke 13. apa artinya ini?
Pikiranku terhenti saat ponselku berdering, dan
kulihat pesan di ponselku, ternyata dari sherry. Pesan itu berisi “van, mungkin
hari ini aku pulangnya agak malam ya, aku lembur. Ok.”,, itu pesan yg aku baca
dari sherry. Malam ini aku sendiri,,karena rasa penasaran aku yg begitu kuat,
aku rela malam ini gak tidur untuk menyaksikan kejadian beberapa tahun yg lalu
di rumah ini.
Aku mulai membaca dari halaman 14, halaman yg
kemarin sempat terhenti.
“hari ini aku bertemu lagi dengan nya di suatu
tempat. Aku senang karena masih bisa bertemu dengan nya, walaupun pertemuan itu
berakhir dengan pertengkaran yg amat hebat dengan kedua orangtuaku. Orangtua yg
tak pernah merestui hubunganku,, orangtua yg egois…dan orangtua yang……” aku
berhenti membaca ketika aku melihat bayangan sherry ada di hadapanku. Dan apa
yang aku lihat,, sosok orangtua yg sangat marah dengan anaknya, anaknya itu
adalah sherry.
“ayah tidak melarang kau mencintai lelaki,, tapi
jangan dia?” kata2 yg dpt aku dengar dengan jelas, setelah itu semuanya samar
terdengar. Aku mencoba membaca kelanjutan bacaan ku tadi…
“…sangat keras. apakah aku pantas membenci ayah
dan ibu karena mereka menentang cinta kami. Cinta yg kami jalani 2 tahun lama
nya, apakah harus berakhir dengan kematian?”
Waktu yg lama, fikirku. Aku melanjutkan bacaan
ku ke halaman berikutnya,, tapi sebelum aku melanjutkan, aku merasa kaki ku
sangat berat, kakiku seolah2 ingin melangkah tanpa aku suruh. Aku mencoba
melemaskan kaki ini dan melangkah kearah yg ingin di tuju. Dan apa yg aku lihat
sekarang,,, darah. Ya, darah lah yg aku lihat tepat di bawah kaki ku. Aku ambil
darah itu, aku cium, ternyata darah itu masih segar, seprtinya belum lama,, bau
amis yg aku cium sangat menyakinkan kan bahwa cairan merah itu benar2 darah.
Petunjuk apalagi ini? Aku benar2 bingung, dan aku tak aku tau apa yang harus
aku lakukan sekarang.
Jam menunjukkan pukul 2 pagi. Aku masih saja
membaca buku itu sampai halaman terakhir. Aneh,, aku tak menemukan halaman yg
ke 20,, aku mencari halaman itu,,, di lemari, di lantai, di dalam buku dan
sampai di ruang tamu,, tapi aku tak menemukan nya. Akhirnya aku menyerah,
mungkin halaman itu memang tak di tulis. Aku hanya membaca halaman terakhir
saja yg isinya seperti ini …
“ayah, maafkan shelly. Shelly sangat
mencintainya, seperti ayah mencintai ibu. Tolong izinkan shelly untuk
memilikinya yah,,”
Shelly?? Jadi nama perempuan itu shelly?
Aku kembali berfikir, Cuma beda tipis antara
“SHELLY” dan “SHERRY”.
Di tengah2 keheningan malam, tiba2 aku mendengar
tangisan yg begitu pilu dan sangat menyayat hati. Di saat mendengar tangisan
itu, aku langsung menangis,,, menangis dan menangis. Setelah tangisanku
terhenti, aku langsung mencari asal dari tangisan perempuan itu. Tapi sebelum
mendapatkan apa yg aku inginkan,, aku kembali melihat darah yg begitu banyak
dan seolah2 darah itu berjalan menuju kakiku. Aku mencoba berlari,, namun kaki
ku benar2 terasa berat, bahkan tak bisa di gerakkan.
Tangisan itu terhenti,, kembali hening. Darah yg
ada pun hilang,, aku kembali duduk di ruang tamu sambil mendengar pembicaraan
yg terdengar samar. Pembicaraan itu sepertinya tidak asing bagiku…ya,,ternyata
apa yg aku dengar adalah pembicaraan antara shelly dan ayahnya. Saat itu
ayahnya benar2 sangat marah,, sampai2 memukul2kn meja. Semakin sadis yg aku
lihat, lelaki itu membentak2 selly, dan….”baiklah ayah, , ayah tak pernah
merestui hubungan kami, lebih baik ayah bunuh shelly, shelly rela yah mati di
tangan ayah” itu adalah kata2 yg kluar dari mulut shelly. Dan seperti yg aku
lihat, lelaki itu berkata yg membuat aku benar2 tak percaya “ baiklah,, jika
itu yang kamu ingin kan…aku akan membunuhmu.” Itulah kata2 yg membuat aku takut
melihat kejadian nya. Apa yg aku lihat sekarang, semuanya seperti nyata. Lelaki
itu langsung membunuh shelly dengan cara yg begitu sadis… darah yg aku
injak,,terasa masih segar dan itu adlh darahnya shelly. Aku tak sanggup
melihatnya, ,selly mati di tangan ayah nya…sungguh sulit tuk di percaya. Lelaki
itu membunuh dan mengubur shelly di rumah ini,, tepat di ruang yg aku injak
adlah ruang yg di dlm tanahnya terdapat jasad shelly.
Malam ini aku merasa malam yg panjang. Aku bisa
melihat kehidupan shelly beberapa tahun lalu. Sunggu tragis.
Hari ini aku kembali melakukan aktifitas seperti
biasa. Namun pas aku buka pintu kamar, aku mendapati selembar kertas yg berisi
“tolong bongkar tempat ini !!!” hanya kalimat itu. Kalimat yg tintanya seperti
dari darah. Aku kaget, tapi penasaran juga. Akhirnya aku memutuskan untuk membongkar
ruang itu, walau tanpa sepengetahuan sherry.
Aku mencoba membongkar tempat itu bersama teman2
kampus ku yg lain. Betapa kagetnya aku, aku mendapati tulang belulang yg
terbungkus dengan plastik hitam. Apakah benar tulang belulang itu adalah kepunyaan
shelly? Aku langsung memanggil ustadz dan warga sekitar untuk melihat apa yg
aku temukan hari ini. Kami langsung mengubur tulang2 itu dengan selayak nya
menguburkan jenazah yg masih utuh. Rumah itupun di evakuasi, tuk sementara aku
tinggal di rumah teman ku. Tapi ada yg aneh dgn hal ini,, sejak aku merasakan
hal aneh di rumah,, selalu saja tanpa hadirnya sherry. Apa maksudnya?
“sherry? Apa kau melihat sherry?” tanyaku dengan
teman2ku yg lain.
“sherry siapa van?”
“sherry teman kampus kita, teman aku, yang
tinggal di sini bersama aku”
“van, selama ini kau hanya tinggal sendiri”
“apa?....ucapku heran.
“tinggal sendiri” jadi siapa sherry yg aku kenal
itu. Di saat aku bingung seperti ini,,ponsel ku berbunyi. Aku mendapati pesan,,
dan pesan itu dari sherry…
“Van,, aku shelly. Shelly adalah sherry.
Terimakasih ya van, kamu udah Bantu aku. Mungkin kamu tak mengerti apa konflik
yg aku rasakan beberapa tahun yg lalu, karena aku tak pernah menceritakannya
padamu. Dia lah van,, dia adalah lelaki yg sangat aku sayangi, ayahku sangat
membencinya karena dia adalah anak dari musuh ayahku. Cinta kami di
tentang,,bahkan sampai detik terakhirku. Aku tak rela dia menjadi korban
pembalasan dendam dari ayahku, makanya aku berani mati saat aku membela dia.
Sekali lagi, terimakasih ya vanny,, kamu udah
membuat aku tenang di surga. Aku tak meminta lebih dari perkenalan kita setahun
lalu, aku hanya ingin kamu mengungkapkan penyebab kematian ku dan dapat
mengubur ku dengan layak…..”SHELLY LAVIDHA”.”
Setelah selesai aku membaca pesan itu, aku
langsung melihat cahaya putih yg menyerupai sherry. Dia tersenyum padaku
“Selamat jalan teman,, semoga kau tenang di
sana”
the end
Read more: http://cerpen.gen22.net/2012/06/cerpen-horor-misteri-rumah-baru.html.html#ixzz26LicFrXw
Catatan penulis: Sekian posting kali ini dan terima kasih telah mengunjungi blog ini. Mohon lakukan cek ulang bila ingin menggunakan konten dari blog ini untuk menghindari dari kesalahan. Bila menemukan hal yang salah, ingin mengoreksi, ataupun ingin sekadar memberikan pesan maupun saran, jangan segan untuk meninggalkan comment. Post-post di blog ini berasal dari berbagai sumber dari mulai catatan pribadi, tugas, pekerjaan rumah, hingga ujian penulis dari sejak smp, sma, hingga perguruan tinggi sehingga tidak luput dari kesalahan. Namun, hal tersebut tidak berarti menjadikan semua konten tidak dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa konten memang ada yang bersumber dari website bahkan blog lain, tetapi banyak juga yang bersumber langsung dari buku dan jurnal. Untuk konten yang bersumber langsung dari buku dan jurnal, penulis selalu berusaha untuk mencantumkan sumber. Di saat waktu luang, penulis akan berusaha untuk meng-update serta meningkatkan kualitas konten. Sekali lagi terima kasih telah mengunjungi blog ini, semoga konten-konten yang ada dapat membantu dan menambah pengetahuan(DKW).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar