Paragraf langsung
Paragraf langsung dimulai dengan sebuah pernyataan langsung tentang gagasan pengontrol, yakni kalimat topik yang diikuti oleh kalimat-kalimat yang mendukungnya atau rincian pendukung, seperti contoh-contoh, alasan-alasan dan argumen-argumen. Kadang-kadang, kalimat terakhir dari paragraf dapat menyebut-ulang atau memberikan penekanan kepada topik. Berikut adalah contoh paragraf langsung.
Transportasi dapat didefinisikan sebagai tindakan memindahkan orang-orang atau produk-produk dari satu ke tempat lain. Pada zaman prasejarah, orang-orang melakukan perjalanan dengan kaki dan membawa serta barang-barang mereka. Kemudian, mereka belajar menggunakan hewan untuk membawa muatan. Lima ribu tahun sebelum masehi pedati dan kapal layar mulai dikembangkan. Transportasi adalah elemen niaga yang penting yang berperan dalam pengembangkan desa dan kota sebagai pusat-pusat perdagangan. Metode modern dalam transportasi memungkinkan pencapaian ke segala tempat di dunia dalam jangka waktu yang relatif singkat. Sekalipun demikian, transportasi juga telah menciptakan masalah-masalah dengan menguras pasokan energi dunia dan menyebabkan polusi.
Sumber : diadaptasi dari Freddy K. Kalidjernih, PhD, 2010, Penulisan Akademik, Edisi ke-1, Widya Aksara Press, Bandung, h18.
Paragraf Putaran
Paragraf putaran dimulai dengan sebuah pernyataan yang beroposisi dengan gagasan pengontrol. Kalimat yang menandai oposisi terhadap gagasan pengontrol ini lazim menggunakan kata-kata, seperti: akan tetapi, tapi dan sebenarnya. Biasanya, pernyataan yang akan ditolak adalah asumsi atau keyakinan umum. Berikut adalah contoh paragraf putaran.
Banyak orang, dan banyak legislator, percaya bahwa legalisasi marijuana akan menyebabkan suatu lonjakan yang meluas dalam ketagihan dan kejahatan narkoba. Sebenarnya, dengan legislasi moderat yang mulai diperkenalkan di pelbagai negara bagian, legislasi boleh jadi akan memperbesar penurunan dalam kejahatan karena marijuana semakin memudar sebagai barang selundupan dan produk pasar-gelap. Demikian juga, terdapat laporan bahwa karena penggunaannya semakin meningkat, pemakaian narkoba yang keras dan kejahatan yang diasosiasikan dengan penggunaan obat-obatan tersebut justru semakin berkurang.
Sumber : diadaptasi dari Freddy K. Kalidjernih, PhD, 2010, Penulisan Akademik, Edisi ke-1, Widya Aksara Press, Bandung, h18.
Paragraf Klimatik
Paragraf klimatik dimulai dengan rincian-rincian pendukung, seperti contoh-contoh, alasan-alasan atau argumen-argumen yang secara gradual membentuk pernyataan dari gagasan pengontrol pada kalimat terakhir. Berikut adalah contoh paragraf klimatik.
Tidak ada sesuatu yang seperti "Undang-Undang Urusan Publik 1975". Akan tetapi, para peneliti telah menemukan bahwa, ketika ditanya mengenai ihwal ini, satu dari tiga orang Amerika akan menawarkan pendapat tentang undang-undang ini seakan-akan ia benar-benar eksis. Ketika ditanyakan kepada yang lain, isu-isu yang riil, seperti kebijakan luar negeri pemerintah, orang-orang ini lebih cenderung dibandingkan dengan orang-orang lain untuk menawarkan pendapat mereka. Kegunaan opini publik menjadi semakin mencurigakan ketika mereka belajar dari survei-survei yang dilakukan pada pertengahan 1960-an bahwa dua-pertiga dari semua orang Amerika mengira bahwa Uni-Soviet adalah anggota dari NATO dan hanya seperempat yang mengetahui bahwa Cina daratan diperintah oleh komunis. Sekalipun terdapat ketidakpedulian demikian, para pembuat kebijakan pemerintah harus hati-hati untuk tidak terlalu berat menggantungkan kepada polling opini publik.
Sumber : diadaptasi dari Freddy K. Kalidjernih, PhD, 2010, Penulisan Akademik, Edisi ke-1, Widya Aksara Press, Bandung, h19.
Paragraf Interogatif
Paragraf interogatif dimulai dengan sebuah pertanyaan. Pertanyaan pembuka ini digunakan baik sebagai pengantar untuk gagasan pengontrol paragraf atau transisi dari suatu gagasan ke gagasan berikutnya. Berikut adalah contoh paragraf interogratif.
Pernakah Anda bertanya-tanya bagaimana orang-orang zaman purba menciptakan karya-karya rekayasa yang hebat seperti Piramid Mesir, Tembok Besar Cina dan Menara Babilonia ? Jika Anda pernah, Anda pantas membaca The Ancient Engineers, oleh L. Sprague de Camp. Buku ini menjelajahi apa yang dianggap oleh kebanyakan orang sebagai "rahasia" orang-orang zaman purba, yang ternyata tidak begitu rahasia. Sekalipun orang-orang Mesir, Cina dan Babilonia purba tidak memiliki pengetahuan rekayasa yang sama dengan kita, mereka dapat menggunakan secara optimal apa yang mereka ketahui, sebagian besar karena mereka memiliki sumber daya manusia yang terbatas dan, apa yang mungkin lebih penting, dan kesabaran yang tak terbatas. De Camp membuka tabir bahwa orang-orang Mesir menggunakan 100.000 pekerja lebih selama 20 tahun untuk membangun Piramid Agung. Dia juga menunjukkan bahwa orang Cina bekerja berabad-abad untuk Tembok Besar, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Babilonia untuk Menara mereka.
Sumber : diadaptasi dari Freddy K. Kalidjernih, PhD, 2010, Penulisan Akademik, Edisi ke-1, Widya Aksara Press, Bandung, h20.
Catatan penulis: Sekian posting kali ini dan terima kasih telah mengunjungi blog ini. Mohon lakukan cek ulang bila ingin menggunakan konten dari blog ini untuk menghindari dari kesalahan. Bila menemukan hal yang salah, ingin mengoreksi, ataupun ingin sekadar memberikan pesan maupun saran, jangan segan untuk meninggalkan comment. Post-post di blog ini berasal dari berbagai sumber dari mulai catatan pribadi, tugas, pekerjaan rumah, hingga ujian penulis dari sejak smp, sma, hingga perguruan tinggi sehingga tidak luput dari kesalahan. Namun, hal tersebut tidak berarti menjadikan semua konten tidak dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa konten memang ada yang bersumber dari website bahkan blog lain, tetapi banyak juga yang bersumber langsung dari buku dan jurnal. Untuk konten yang bersumber langsung dari buku dan jurnal, penulis selalu berusaha untuk mencantumkan sumber. Di saat waktu luang, penulis akan berusaha untuk meng-update serta meningkatkan kualitas konten. Sekali lagi terima kasih telah mengunjungi blog ini, semoga konten-konten yang ada dapat membantu dan menambah pengetahuan(DKW).
Catatan penulis: Sekian posting kali ini dan terima kasih telah mengunjungi blog ini. Mohon lakukan cek ulang bila ingin menggunakan konten dari blog ini untuk menghindari dari kesalahan. Bila menemukan hal yang salah, ingin mengoreksi, ataupun ingin sekadar memberikan pesan maupun saran, jangan segan untuk meninggalkan comment. Post-post di blog ini berasal dari berbagai sumber dari mulai catatan pribadi, tugas, pekerjaan rumah, hingga ujian penulis dari sejak smp, sma, hingga perguruan tinggi sehingga tidak luput dari kesalahan. Namun, hal tersebut tidak berarti menjadikan semua konten tidak dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa konten memang ada yang bersumber dari website bahkan blog lain, tetapi banyak juga yang bersumber langsung dari buku dan jurnal. Untuk konten yang bersumber langsung dari buku dan jurnal, penulis selalu berusaha untuk mencantumkan sumber. Di saat waktu luang, penulis akan berusaha untuk meng-update serta meningkatkan kualitas konten. Sekali lagi terima kasih telah mengunjungi blog ini, semoga konten-konten yang ada dapat membantu dan menambah pengetahuan(DKW).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar