Apa itu heterokista?

Heterokista


Heterocyst / Heterocyte adalah sel yang terspesialisasi untuk menfiksasi nitrogen dalam beberapa kelompok sianobakteria berfilamen. Ada pun pengertian lain yaitu, Heterokista, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berdinding tebal, dengan isi yang jernih dan mengandung enzim nitrogenase.Struktur heterokista dapat ditemui pada beberapa organisme seperti Nostoc punctiforme, Cylindrospermum stagnale, and Anabaena sphaerica.

Heterokista memiliki beberapa ciri yaitu:
  1.     memproduksi tiga dinding sel tambahan, termasuk salah satunya tersusun dari glikolipid yang membentuk penghalang hidrofobik.
  2.     Memproduksi nitrogenase dan protein lain yang berperan dalam proses fiksasi nitrogen.
  3.     Degradasi fotosistem II (pada akhirnya oksigen).
  4.     Memproduksi protein-protein khusus yang akan mengurangi kadar oksigen
Pembentukan heterokista

Urutan berikut terjadi dalam pembentukan heterocysts dari sel vegetatif:
·         Sel membesar.
·         Inklusi granular berkurang.
·         Reorientasi lammele fotosintesis.
·         Dinding akhirnya menjadi berlapis-lapis. Ketiga lapisan ini berkembang di luar lapisan luar sel.
·         Lapisan tengah bersifat homogen.
·         Lapisan dalam dilaminasi.
·         Heterokista yang mengalami "senescent" membentuk vakuola dan akhirnya putus lalu mengalami fragmentasi. Fragmen ini disebut hormogonia dan menjalani reproduksi aseksual.

Hubungan simbiotik
Bakteri juga dapat memasuki hubungan simbiosis dengan tanaman tertentu. Dalam hubungan semacam itu, bakteri tidak merespon ketersediaan nitrogen, tetapi sinyal yang dihasilkan oleh tanaman untuk diferensiasi heterokista. Hingga 60% sel dapat menjadi heterokista, menyediakan nitrogen, dengan karbon dari tanaman sebagai gantinya.

Anabaena-Azolla
Hubungan simbiosis yang terkenal adalah Anabaena cyanobacteria dengan tanaman Azolla. Anabaena berada di batang dan di dalam daun tanaman Azolla. Tanaman Azolla mengalami fotosintesis dan menyediakan karbon untuk Anabaena untuk digunakan sebagai sumber energi bagi enzim dinitrogenase dalam sel heterokista. Sebagai imbalannya, heterokistas mampu menyediakan sel vegetatif dan tanaman Azolla dengan nitrogen tetap dalam bentuk amonia yang mendukung pertumbuhan kedua organisme.


Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L. 1., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., Jackson, R., & Campbell, N. A. (2014). Campbell biology (Tenth edition.). Boston: Pearson.


Catatan penulis: Sekian posting kali ini dan terima kasih telah mengunjungi blog ini. Mohon lakukan cek ulang bila ingin menggunakan konten dari blog ini untuk menghindari dari kesalahan. Bila menemukan hal yang salah, ingin mengoreksi, ataupun ingin sekadar memberikan pesan maupun saran, jangan segan untuk meninggalkan comment. Post-post di blog ini berasal dari berbagai sumber dari mulai catatan pribadi, tugas, pekerjaan rumah, hingga ujian penulis dari sejak smp, sma, hingga perguruan tinggi sehingga tidak luput dari kesalahan. Namun, hal tersebut tidak berarti menjadikan semua konten tidak dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa konten memang ada yang bersumber dari website bahkan blog lain, tetapi banyak juga yang bersumber langsung dari buku dan jurnal. Untuk konten yang bersumber langsung dari buku dan jurnal, penulis selalu berusaha untuk mencantumkan sumber. Di saat waktu luang, penulis akan berusaha untuk meng-update serta meningkatkan kualitas konten. Sekali lagi terima kasih telah mengunjungi blog ini, semoga konten-konten yang ada dapat membantu dan menambah pengetahuan(DKW).
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages